Burhan |
Pria bertato pengusaha kedai kopi ini mengabdikan diri di KIM sejak awal tahun 2020, pemuda yang juga sebagai petani meneruskan mengurus sawah almarhum ayahnya ini mempunyai keinginan berkarya di Desa Banjarwaru seperti ayahnya. Kopi Omahan adalah kedai yang sekarang dia kelola, selain menjadi Humas Remaja Masjid Baitul Karim Dusun Bundelan.
Fotograper KIM yang pernah melanglang mengelilingi pulau Sumatra dan Jawa dengan komunitas vespanya, sangat banyak pengalaman yang ingin dia bagi di desa kelahirannya Banjarwaru.
Miko |
Setelah lulus STM Negri Malang ia melanjutkan perantauan mulai kota Ambon, Pasuruan, Jakarta, Bekasi, Tangerang, Batam, Lampung, dan akhirnya kembali ke Lumajang tanah kelahirannya dan tinggal di Banjarwaru sejak tahun 2008. Pria kelahiran Lumajang ini hidup dalam komunitas sejak di STM, mempelajari banyak hal secara otodidak, termasuk menulis dan menjadi desainer rumah tinggal, interior, logo dalam naungan Studio desain miliknya A Bunder.
Kontributor dan Pendiri KIM Banjarwaru ini menjalani aktifitas hidupnya dengan simpel dan sederhana saja.